Senin, 15 Juni 2009

Sepuluh Kaidah Pemasaran Radikal

Sepuluh Kaidah Pemasaran Radikal

Dalam sebuah buku Radical Marketing, Sam Hill dan Glenn Rifkin menyoroti perusahaan seperti Harley Davidson, dan Boston Beer karena mengadopsi pendekatan berbeda terhadap pemasaran yang berfokus pada merentangkan sumber daya terbatas, tetap berkontak erat dengan pelanggan, dan menciptakan solusi yang lebih memuaskan bagi kebutuhan pelanggan. Sam Hill dan Glenn Rifkin membentangkan satu perangkat pedoman preskriptif yang dapat membantu perusahaan lain menandingi pemasar-pemasar radikal. Sepuluh kaidah pemasaran radikal tersebut adalah :

  1. CEO harus memiliki fungsi pemasaran. CEO pemasar radikal tidak pernah mendelegasikan tanggung jawab pemasaran.
  2. Pastikan bahwa departemen pemasaran yang dari awalnya kecil dan datar, dan harus dipertahankan tetap kecil dan datar. CEO tidak harus membiarkan lapisan manajemen bertumbuh begitu besar sehingga memperbesar jarak mereka dari pasar.
  3. Berhadapanlah dengan yang paling berarti – pelanggan. Pemasar radikal menyadari keuntungan yang didapatkan dari interaksi langsung dengan pelanggan.
  4. Gunakan riset pasar secara hati-hati. Para pemasar radikal lebih menyukai teknik akar rumput.
  5. Pekerjaan hanya misionaris yang bergairah, bukan pemasar. Pemasar radikal “tidak memiliki pemasar, mereka memiliki misionaris.”
  6. Cintailah dan hargailah pelanggan Anda sebagai individu, bukan sebagai nomor-nomor dalam spreadsheet. Para pemasar radikal mengakui bahwa para pelanggan inti bertanggung jawab untuk banyak sekali keberhasilan perusahaan mereka.
  7. Ciptakan suatu komunitas pelanggan. Pemasar radikal “mendorong pelanggan mereka memikirkan diri mereka sebagai komunitas, dan memikirkan merek sebagai pemersatu komunitas itu.”
  8. Pikirkan kembali bauran pemasaran. Sebagai contoh, pemasar radikal menggunakan “iklan terobos langsung” dengan cirri-ciri kampanye iklan yang singkat dan bersasaran.
  9. Perhatikan pendapat umum dan bersainglah dengan para pesaing lebih besar tanpa gagasan pemasaran yang segar dan berbeda. Pemasar radikal, misalnya, membatasi distribusi untuk menciptakan kesetiaan dan komitmen di kalangan distributor dan pelanggan mereka.
  10. Setialah terhadap merek. Pemasar radikal “obsesif tentang keterpaduan merek, dan mereka terpatok pada mutu.”

Sumber : Sam Hill and Glenn Rifkin, Radical Marketing (New York : Harper Colins, 1999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar